Kalau kita berbicara tentang “sejarah” Cianjur, hampir bisa dipastikan akan merujuk pada kisah-kisah yang terdapat dalam cerita rakyat yang disampaikan secara lisan. Singkatnya, “sejarah” dalam pandangan masyarakat Cianjur secara tradisional adalah kisah-kisah lama, tanpa harus ambil pusing apakah itu fakta atau mitos belaka. Terkadang, dikatakan pula bahwa “sejarah” itu asalnya dari kisah babad, yaitu suatu peristiwa berdirinya kota Cianjur (tepatnya kampung di dekat sungai Cikundul).
Selain dalam cerita rakyat yang dituturkan secara lisan, narasi babad Cianjur atau babad Cikundul terdapat pula dalam bentuk naskah tulisan tangan. Namun, naskah-naskah babad Cikundul sangat jarang disentuh untuk dijadikan acuan narasi “sejarah” Cianjur. Tidak seperti tuturan lisan yang saat ini seolah menjadi arus utama wacana kesejarahan Cianjur.
Sangat penting untuk dipertimbangkan bahwa di dalam naskah-naskah babad Cikundul terdapat perspektif yang berbeda dalam mengisahkan peristiwa-peristiwa yang saat ini dianggap sebagai acuan. Misalnya saja tentang peristiwa pengiriman utusan dari Pamoyanan Cianjur ke Mataram dengan barang yang dibawa sebagai persembahan, lalu perihal benda-benda pemberian dari Sultan Mataram, hingga perihal upeti dalam hubungan politis antara Cianjur dan Mataram.
Perbedaan perspektif tersebut akan menjadi terang benderang ketika naskah-naskah babad Cikundul dibaca ulang. Paling tidak, wacana kisah perihal Cianjur yang telah dipublikasikan bersumber pada naskah-naskah yang diproduksi pada abad ke-20 awal. Misalnya saja penerbitan Sajarah Cikundul dalam Volksalmanak Soenda tahun 1920-1921, hingga naskah yang paling muda, yaitu Babad Cianjur karya Nyai Mas Syarifah Didoh tahun 1974. Dalam rentang waktu sekitar 50 tahun itu, narasi “sejarah” Cianjur relatif masih terjaga. Lain halnya dengan narasi lisan yang kini dianggap oleh sebagian besar masyarakat Cianjur sebagai arus utama.
Berikut ini saya berikan sumber-sumber rujukan yang telah dipublikasikan untuk dibaca kembali oleh khalayak luas.
Sajarah Cikundul – Volksalmanak Soenda

Sajarah Cikundul

Babad Menak Sunda – Suntingan Teks

Babad Menak Sunda – Alih Bahasa

Babad Cianjur karya Nyai Mas Syarifah Didoh (1974)

Silakan unduh sumber-sumber di atas secara gratis. Jika Anda menemukan informasi-informasi yang “baru” dan berbeda dengan narasi versi tuturan lisan, silakan berikan komentar ya. Selamat membaca, semoga bermanfaat.

Pemerhati sejarah dan budaya Cianjur, pembaca naskah Sunda kuno, pengulik musik tradisi. Pengguna setia Linux.









Total views : 39801
Who's Online : 0