Kabar Wafat Mualim Cianjur, Cholil Affandi 1939

Kabar wafatnya seorang ulama muda ternama Cianjur, Cholil Affandi tercatat dalam surat kabar Al-Moemin nomor 5, tahun 1939. Ia adalah menantu dari Rd. H. Noch, ulama besar di Cianjur.

Cholil Affandi dikenal sebagai sosok pemuda berusia 28 tahun. Ia adalah berasal dari Banten dan berdaras Menes. Dalam surat kabar itu diberitakan bahwa ia telah berpulang ke Rahmatullah pada tanggal 23 Januari 1939.

Pada mulanya ia datang ke Cianjur pada tahun 1933 dengan tujuan untuk berobat. Tak begitu lama berselang, namanya dengan cepat dikenal oleh masyarakat seantero kabupaten Cianjur. Tak lain karena kepiawaiannya dalam membaca Al-Quran. Pada waktu itu sulit untuk menemukan duanya di Cianjur. Banyak orang yang ingin belajar kepadanya, baik tua maupun tua, mereka sangat bersemangat untuk belajar kepada Tuan Haji Cholil Affandi.

Tidak lama kemudian, setelah menyebarkan ilmunya, baik dekat maupun jauh, ia kemudian berjumpa dengan jodohnya. Ia menikah dengan salah seorang putri dari Saehu Rd. Haji Noch, seorang alim ulama Cianjur yang ternama. Dengan demikian, nama mualim Cholil Affandi (almarhum) semakin harum. Ia kemudian ditunjuk sebagai kepala qori (hoofdqori) Paguyuban Tabligh Islam Cianjur.

Singkatnya, pemuda ini telah berjumpa dengan ketentuan Tuhan, sesuai dengan dawuh Rasul s.a.w.; Secara lahiriahnya, pengembaraannya di dunia begitu bermanfaat. Walaupun pernikahannya sedang masa-masanya saling mengasihi, karena sama-sama masih berusia remaja, namun tidak dapat dipungkiri jika sudah sampai kepada waktunya. Ia dijemput oleh Sang Pemilik, serta meninggalkan seorang putra berusia sekitar dua tahun, dan putra keduanya masih dalam kandungan.

Yang menjadi penyebabnya yaitu sakit demam biasa saja, tetapi karena sambil dipaksakan menyebarkan ilmunya, hingga ia wafat. Pada hari Selasa tersebut, tamu dari berbagai penjuru tempat, baik yang dekat maupun yang jauh hadir untuk melawat. Rumah, pelataran, hingga madrasah penuh berjejal.