Kisah “Kakek Pelit” (disebut juga Pak Kikir) tidak pernah disebutkan dalam sejarah asal-usul Kota Cianjur. Lebih jauh Luki Muharam, pemerhati sejarah Cianjur, menyebutkan bahwa kisah itu mirip dengan kisah Nyi Endit dalam dongeng asal-muasal Situ Bagendit di Kabupaten Garut.
Kisah asal-usul Cianjur versi Kakek Pelit ini, menurut Luki Muharam rupanya baru-baru ini saja muncul dan tidak ada kaitannya dengan sejarah Cianjur.
“Baru-baru ini menyebar di buku dongeng dan dunia maya tentang asal muasal nama Cianjur yang kisahnya mirip dengan dongeng asal muasal Situ Bagendit di Garut. Entah siapa yang mengarangnya yang jelas dongeng tersebut tidak terdapat dalam buku sejarah Cianjur atau babad Cianjur manapun yang selama ini dikenal.
Kisah tentang kakek pelit yang kemudian tenggelam ke dalam telaga air yang berasal dari tongkat yang dicabut tentu sangat mirip dengan dongeng Situ Bagendit. Dalam dongeng itu dikisahkan seorang wanita kaya raya yang pelit, yang akhirnya tenggelam ke dalam danau yang airnya berasal dari tongkat seorang nenek. Nyai Endit nama wanita kaya yang pelit itu. Maka situ atau danau tersebut kemudian dinamai Situ Bagendit.”
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Luki Muharam dalam bukunya, Sejarah Cianjur (Antara Fakta dan Cerita Rakyat) (2022). Ia dengan tegas menyebutkan bahwa kisah tersebut tidak pernah muncul dalam sumber-sumber narasi sejarah manapun di Cianjur, dan kisah itu hanya karangan belaka.
Catatan:
Dongeng asal-muasal atau asal mula Kabupaten Cianjur yang banyak tersebar di internet bahkan di terbitan buku-buku cetak berisi kumpulan dongeng rakyat tampaknya meresahkan para pemerhati budaya Cianjur. Kisah tersebut, bagi kalangan pemerhati sejarah dan sesepuh Cianjur dianggap tidak relevan. Pasalnya, kisah asal-usul Cianjur versi Kakek Pelit ini jauh dari latar belakang sejarah maupun geografis Kota Cianjur.
Baca Juga: Dongeng Asal-usul Cianjur yang Salah Kaprah
Keterangan dari para pemerhati budaya di Cianjur memastikan bahwa kisah Kakek Pelit (Pak Kikir) bukan berasal dari Cianjur dan bukan berdasarkan cerita rakyat atau tradisi lisan Cianjur.
Sependek yang saya tahu tentang dongeng Situ Bagendit, tokoh “Nyi Endit” diambil dari kata “nyai” yang berfungsi sebagai ‘panggilan untuk perempuan’, dan “endit” kependekan kata “pedit/medit” yang berarti “sangat pelit” atau “kikir”. Nyi Endit (Nyai Kikir) >< Kakek Pelit (Pak Kikir). Jadi dongeng asal-usul Cianjur atau asal-muasal Cianjur sebenarnya adalah gubahan baru dari kisah Situ Bagendit. Kisah Pak Kikir dibuat oleh orang yang tampaknya kurang bertanggungjawab, kemudian disebutkan sebagai dongeng asli dari Cianjur.
Pemerhati sejarah dan budaya Cianjur, pembaca naskah Sunda kuno, pengulik musik tradisi. Pengguna setia Linux.