Menilik Kembali Sejarah Musik Tradisi Sunda

Anak-anak bermain angklung. Jawa Barat (foto: Tropen Museum)

Dalam beberapa tahun terakhir ini publikasi naskah-naskah Sunda cukup banyak bertambah, baik Sunda kuno maupun Sunda baru abad ke-19-20. Naskah-naskah ini ditulis dalam berbagai aksara dan bentuk teks. Walaupun isinya sangat beragam, dalam beberapa fragmen terdapat informasi tentang aspek musik Sunda pada masa lalu. Untuk naskah-naskah Sunda kuno dari sekitar abad ke-16-17 sudah saya lakukan penelitian awal. 

Baca di sini: Penelusuran Jejak Musik Instrumental Sunda Kuno 

Ada teks-teks lain yang sangat berpotensi besar berisi informasi musik Sunda lainnya, yaitu dalam naskah-naskah abad ke-19-20, terutama wawacan. Atau, mungkin juga ada dalam naskah berisi teks mantra-mantra. Selain itu, transkripsi dari carita pantun Sunda yang telah dihasilkan dalam beberapa proyek penelitian sebelumnya juga merupakan sumber yang kaya akan informasi musikal. 

Penelitian etnomusikologi melalui pendekatan filologi sangat bisa dilakukan untuk menelusuri tradisi musik Sunda. Seperti halnya pernah dilakukan oleh Jaap Kunst terhadap ‘sejarah’ musik Jawa kuno. Buku yang bagus untuk inspirasi awal terhadap kajian ini misalnya Hindu Javanese Musical Instruments dan Music of Java. Keduanya karya Jaap Kunst.

Informasi kesejarahan musik Sunda sendiri tampaknya masih berserakan dalam arsip, naskah, dan kerja-kerja peneliti terdahulu. Mungkin, sudah waktunya kita meninjau kembali perkembangan musik tradisi Sunda berdasarkan sumber-sumber sejarah, lisan, naskah, foto lama, rekaman dan sumber lainnya yang relevan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *