Surat kabar Asia – Raya terbitan edisi Tahoen Ke 1 Djoem’at 29 Mei 2602–No. 30 mengabarkan hasil perundingn pengurus kaum pensiunan di Cianjur dengan Bupati dan Patih Cianjur. Hasil perundingan itu menyatakan bahwa pada tanggal 4 Mei 2602 (1942) R. Ajoe Kentjo (Istri Bupati) menghadiahkan beras sebanyak 1.500 liter dan telah dibagikan kepada ratusan pensiunan.
Selain itu pada tanggal 21 Mei 2602 juga diberikan beras sebanyak 600 liter atas jasa dari P.K. Kenco (Bupati) dan P.T. Patih. Sebelum pembagian beras itu, P.T. Patih memberikan nasihat untuk hemat atas pemberian dari pemerintah tersebut dan bersyukur kepada Tuhan dan kepada pengurus Ken (kabupaten)1, yang telah memberikan tunjangan.
Pemberian beras kepada kaoem pensioenan di Tjiandjoer.
Baroe-baroe ini pengoeroes kaoem pensioenan di Tjiandjoer telah meroendingkan keadaan angguta2-nja dengan pembesar negeri, dan teroetama sekali dengan P.K. Boepati dan P.T. Patih. Hasil peroendingan ini sangat menjenangkan.
Pada tg. 4 Mei 2602 atas kemoerahannja R. Ajoe Kentjo jang menghadiahkan beras sebanjak 1500 linter soedah dibagikan kepada beratoes pensioenan. Dan djoega pada hari 21 Mei 2602 atas djasanja P.K. Kentjo dan P.T. Patih soedah dibagikan poela 600 liter beras. Sebeloemnja membagi beras P.T. Patih memberi nasehat soepaja hemat atas pemberian dari pemerintah negeri ini, dan haroes bersjoekoer kepada Toehan dan kepada pengoeroes Ken, jang soedah memberi toendjangan.
1 Ken (kabupaten), dipimpin oleh seorang kenco (bupati).
Pemerhati sejarah dan budaya Cianjur, pembaca naskah Sunda kuno, pengulik musik tradisi. Pengguna setia Linux.