Tawaran untuk menyunting atau mengedit buku Ulah Nyutat Tina Wikipédia! Pituduh singget keur Anjeun anu resep kana énsiklopedia panggedéna di dunya maya ini datang tahun 2020 lalu dari Perkumpulan Wikimedia Indonesia. Buku ini merupakan terjemahan bahasa Sunda dari buku yang telah terbit lebih awal dalam dalam versi bahasa Indonesia yaitu Jangan Mengutip Dari Wikipedia! Panduan singkat bagi Anda yang tertarik dengan ensiklopedia terbesar di dunia maya.
Buku ini berisi keterangan-ketarangan mendasar tentang kedudukan Wikipedia, proses penulisan dan penyuntingan artikel, hingga alasan-alasan umum tentang mengapa Wikipedia tidak disarankan untuk dijadikan rujukan (ilmiah). Secara singkat mungkin buku ini dapat menjawab beberapa pertanyaan yang sering muncul tentang Wikipedia ya.
Naskanya disusun oleh Raymond Sutanto dan Nur Rahmi Nailah, yaitu Tim Program Pendidikan Wikimedia Indonesia. Edisi bahasa Sunda diterjemahkan oleh Yogi Yogaswara Yanuariska yang merupakan salah satu sukarelawan Wikipedia bahasa Sunda. Untuk tata letak dan penata hurufnya yaitu Adien Gunarta dan Dwi Satria Utama.
Seperti halnya buku-buku lain yang diterbitkan oleh Wikimedia Indonesia, buku Ulah Nyutat Tina Wikipédia! (UNTW) Juga dilepas dengan lisensi Creative Commons CC-BY-SA 4.0. Versi digital (PDF) dari buku ini bisa didapatkan secara gratis melalui link berikut ini:
Versi bahasa Indonesia: unduh
Versi bahasa Sunda: unduh
Nah, kebetulan saya mendapatkan format cetaknya yang penuh warna (full color) dengan tampilan da kemasan yang rapi dan menarik.
Ragam bahasa Sunda yang digunakan di dalam buku ini yaitu ragam bahasa Sunda loma. Ragam ini digunakan juga secara khusus di dalam Wikipedia Bahasa Sunda. (http://su.wikipedia.org). Selain itu, ragam bahasa Sunda loma digunakan juga secara umum dalam penerbitan buku-buku berbahasa Sunda yang ada saat ini, baik buku-buku bacaan umum, novel, kamus, hingga buku pelajaran di Sekolah.
Saya juga menyunting Wikipedia bahasa Sunda dengan ragam bahasa Sunda loma ini. Bukan bahasa lemes atau halus. Yogi, sebagai penerjemah buku UNTW menghadirkan terjemahan yang cukup ketat dalam memilih kosakata dan istilah ke dalam bahasa Sunda. Ia sedapat mungkin mencari padanan kata dalam bahasa Sunda, berdasarkan kamus dan istilah khas Sunda. Jadi, naskahnya bukan diterjemahkan kata per kata saja, tetapi lebih ke konteks ujaran.
Penyuntingan yang dilakukan terutama terhadap ejaan sesuai dengan kamus bahasa Sunda yang tersedia dan pedoman pembentukan istilah dalam bahasa Sunda. Aspek lain yang diperhatikan adalah pengujaran bahasa Sunda secara alami atau natural. Biasanya dalam terjemahan bahasa Sunda dari bahasa Indonesia terasa sangat kering. Ini karena hasil terjemahannya sering kali kehilangan kata-kata penegas seperti, téh, téa, mah, dan sebagainya. Padahal, dalam beberapa konteks, kata-kata tersebut diperlukan.
Secara umum proses penyuntingan buku UNTW tidak berat, karena hasil terjemahannnya juga sudah cukup baik. Tentu kalau dibandingkan dengan menyunting sebuah artikel Wikipedia bahasa Sunda yang sudah ada agar lebih baik, rasa-rasanya akan lebih berat. Kenapa? Karena artikel Wikipedia dibuat oleh orang sembarang (random) yang kebanyakan tidak mengetahui kaidah tata tulis bahasa Sunda yang baik dan benar.
Lalu apa yang dibutuhkan agar bisa menerjemahkan maupun menyunting teks berbahasa Sunda yang baik dan benar? Beberapa hal dasar memang harus dikuasai atau setidaknya diketahui, seperti buku Palanggeran Éjahan Basa Sunda (Pedoman Ejaan Bahasa Sunda) dan beberapa kamus bahasa Sunda yang representatif. Nah, untuk hal-hal itu, nanti akan saya bahas secara terpisah dalam artikel lain. Salam!
Pemerhati sejarah dan budaya Cianjur, pembaca naskah Sunda kuno, pengulik musik tradisi. Pengguna setia Linux.